Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP)/ Core Tax System dan Kemudahan dalam Penyampaian SPT Tahunan
Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP) dan Kemudahan dalam Penyampaian SPT Tahunan
Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP), yang dikenal juga sebagai core tax system, diharapkan membawa berbagai kemudahan dalam pelayanan perpajakan. Salah satu kemudahan tersebut terkait dengan proses penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh).
Dengan diperkenalkannya pembaruan SIAP ini, proses pengisian SPT Tahunan PPh akan menjadi jauh lebih sederhana karena akan dilakukan secara prepopulated. Ini berarti bahwa semua informasi yang diperlukan untuk mengisi SPT akan secara otomatis tersedia di dalam akun wajib pajak (taxpayer account) yang ada dalam core tax system. Dalam praktiknya, wajib pajak tidak perlu lagi mengisi data secara manual ke dalam formulir SPT Tahunan. Sebaliknya, mereka hanya perlu memeriksa apakah data yang telah diisi sistem tersebut sudah benar dan menambahkan informasi tambahan jika diperlukan.
Mengacu pada laporan dari CNBC Indonesia, ketentuan ini direncanakan mulai berlaku pada Mei 2024, asalkan core tax system telah selesai dibangun dan siap diimplementasikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Manfaat dan Fitur Baru dalam Core Tax System
Menurut Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, salah satu manfaat utama dari adanya taxpayer account pada core tax system adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan menyatukan semua data wajib pajak. Hal ini akan memudahkan DJP dalam melakukan pemantauan dan analisis data wajib pajak secara lebih efektif dan efisien.
Saat ini, DJP sedang dalam tahap persiapan untuk mengimplementasikan core tax system tersebut. Beberapa langkah yang sedang diambil termasuk pelatihan intensif kepada seluruh pegawai DJP. Pelatihan ini dilakukan secara berjenjang, dimulai dari pelatihan master trainer yang kemudian akan melatih seluruh pegawai DJP di berbagai level. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa semua pegawai DJP memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengoperasikan sistem baru ini dengan lancar.
Selain pelatihan, core tax system juga akan melalui tahap uji coba di beberapa kantor wilayah DJP. Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dan tidak ada masalah teknis saat nanti digunakan secara nasional di seluruh Kantor Wilayah DJP. Uji coba ini akan dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan sistem sebelum peluncuran resminya.
Keuntungan Penggunaan Core Tax System Bagi Wajib Pajak dan DJP
Keberadaan core tax system diharapkan membawa sejumlah keuntungan signifikan, baik bagi wajib pajak maupun DJP.
-
Kemudahan Pengisian SPT Tahunan: Dengan sistem prepopulated, wajib pajak tidak perlu repot mengisi data secara manual, yang seringkali memakan waktu dan berpotensi menyebabkan kesalahan. Informasi yang dibutuhkan sudah tersedia di dalam sistem, sehingga wajib pajak hanya perlu memverifikasi dan mengonfirmasi data tersebut.
-
Transparansi dan Akurasi Data: Data yang dikumpulkan dan dikelola melalui core tax system akan lebih akurat dan transparan. Hal ini akan mengurangi kesalahan manusia dalam pengisian data, sekaligus meningkatkan kepercayaan wajib pajak terhadap sistem perpajakan.
-
Pengawasan dan Kepatuhan Pajak yang Lebih Baik: Dengan adanya integrasi data dalam core tax system, DJP akan lebih mudah melakukan pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sistem ini memungkinkan DJP untuk melakukan analisis data yang lebih mendalam, sehingga dapat mengidentifikasi potensi ketidakpatuhan dengan lebih cepat dan akurat.
-
Peningkatan Efisiensi Operasional DJP: Dengan otomatisasi berbagai proses administrasi perpajakan, DJP dapat mengurangi beban kerja manual yang memakan waktu. Pegawai DJP dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis, seperti analisis data dan pengembangan kebijakan perpajakan.
-
Peningkatan Pelayanan Publik: Dengan sistem yang lebih modern dan efisien, DJP dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak. Wajib pajak dapat mengakses informasi perpajakan, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan secara lebih mudah melalui platform digital yang disediakan oleh core tax system.
Persiapan Implementasi dan Pelatihan Pegawai DJP
Untuk memastikan kesuksesan implementasi core tax system, DJP tidak hanya fokus pada pembangunan teknis sistem, tetapi juga pada persiapan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan sistem tersebut.
Pelatihan intensif yang dilakukan DJP mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan teknologi baru hingga keterampilan operasional praktis. Master trainer yang dilatih secara khusus akan berperan penting dalam mengajarkan pegawai DJP lainnya tentang cara mengoperasikan sistem baru ini. Dengan demikian, DJP berharap seluruh pegawai dapat menggunakan sistem ini dengan efektif dan efisien, tanpa mengalami kendala berarti.
Tahap Uji Coba dan Evaluasi Sistem
Sebelum diimplementasikan secara penuh, core tax system akan melalui tahap uji coba di beberapa kantor wilayah DJP. Tahap ini penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah teknis atau operasional yang mungkin timbul. DJP akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil uji coba ini, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan sebelum sistem ini digunakan di seluruh kantor DJP di Indonesia.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meskipun core tax system menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam proses implementasinya. Salah satunya adalah memastikan bahwa semua pegawai DJP, dari berbagai latar belakang dan tingkatan, dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Selain itu, integrasi data dari berbagai sumber juga menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah akurat dan up-to-date.
DJP juga perlu memastikan bahwa infrastruktur teknologi yang mendukung core tax system memadai dan dapat diandalkan. Infrastruktur ini termasuk jaringan internet yang stabil dan sistem keamanan siber yang kuat untuk melindungi data sensitif wajib pajak.
Kesimpulan dan Harapan Masa Depan
Pembaruan core tax system merupakan langkah besar dalam modernisasi sistem perpajakan di Indonesia. Dengan teknologi yang lebih canggih dan efisien, diharapkan proses administrasi perpajakan akan menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan. Ini tidak hanya akan menguntungkan DJP dalam meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga akan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.
Melalui persiapan yang matang, termasuk pelatihan intensif pegawai dan tahap uji coba yang komprehensif, DJP menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa implementasi core tax system berjalan lancar dan sukses. Keberhasilan sistem ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara DJP, wajib pajak, dan seluruh pihak terkait untuk mendukung transformasi digital di sektor perpajakan ini.
Secara keseluruhan, core tax system diharapkan dapat menjadi solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan kualitas layanan perpajakan, tetapi juga memperkuat sistem perpajakan di Indonesia secara keseluruhan, menuju tata kelola pajak yang lebih baik dan transparan. Dengan pendekatan yang tepat, SIAP atau core tax system ini akan menjadi katalisator penting dalam menciptakan sistem perpajakan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi.
Baca Juga:
- DJP Optimalkan Penerimaan 2024
- ZNC Consulting Indonesia Konsultan Akuntansi Solusi Terbaik bagi Masalah Akuntansi
- Konsultan Pajak Terbaik untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan di BSD Tangerang
- Pentingnya Pembukuan Akuntansi: Menavigasi Keberlanjutan Bisnis dengan Bijak